Kumpulan Informasi

Fakta Unik Bentuk Penyiksaan Paling Seram Di Dunia

Fakta Unik Bentuk Penyiksaan Paling Seram Di Dunia
Fakta Unik Bentuk Penyiksaan Paling Seram Di Dunia

Konvensi PBB yang Menentang Penyiksaan mendeskripsikan penyiksaan menjadi : semua bentuk agresi yang mengakibatkan rasa sakit atau penderitaan, baik dengan fisik ataupun mental, yang dilaksanakan dengan sengaja pada seorang untuk maksud spesifik mirip untuk peroleh isu atau pernyataan dari orang itu atau dari orang ke-3, menghukum orang itu atas aksi yang dia atau orang ke-3 lakukan atau tertuduh melakukannya.

Semua bentuk penyiksaan dipandang jadi agresi illegal di banyak Negara ; sesuai sama suara Konvensi Jenewa. Tetapi, ada banyak bentuk penyiksaan yang masih tetap dipraktekkan sampai kini ini atau hingga satu tahun lebih yang lalu.

Perampasan Waktu Tidur

Bentuk penyiksaan beda yaitu perampasan dikala tidur, di mana korban ditempatkan berdiri vertikal serta ketika dia berupaya untuk tertidur, dia diusik dengan fisik, menggunakan nada nyaring serta sinar jelas. Tidur yaitu hal pokok yang dibutuhkan seorang agar beliau tetaplah berasa tenang serta hening. Tetapi, dikala beliau tidak diijinkan tidur, beliau juga akan kekurangan akal sehatnya. Tehnik ini dilakukan berkali-kali sampai didapat hasil yang dikehendaki.

Mantan Perdana Menteri Israel Menachem Begin mendeskripsikan pengalamannya waktu alami penyiksaan ini mirip berikut :

Dihadapan tawanan yang diinterogasi, pandangannya mulai kabur. Jiwanya berasa kecapekan, kakinya tidak mampu bangun sekali lagi, serta dia hanya mempunyai satu hasrat : tidur. Siapa saja yang sempat rasakan kehendak ini tentu tahu jika rasa lapar serta haus tidak berarti apa-apa dibanding dengan kebutuhan yang satu ini.

Strappado (Penggantungan ala Palestina)


Penggantungan ala Palestina adalah bentuk penyiksaan keji di mana tangan korban diikat di belakang punggungnya, lantas seutas tali diikatkan pada tangan korban serta ditarik melalui sebilah kayu sampai korban ada dalam daerah menggantung. Untuk menaikkan penderitaan korban ; beban pada umumnya ditambahkan.

Pelecehan Seksual (Pemerkosaan/Sodomi)


Lakukan jalinan seksual atau kerjakan seks oral ataupun anal tanpa ada diharapkan oleh satu diantara pihak dapat dibilang selaku pelecehan seksual. Pemerkosaan serta sodomi yaitu dua hal yang berlawanan, namun keduanya digunakan berupa penyiksaan.

Berbentuk penyiksaan ini, korban diperkosa ; tidak jadi duduk perkara apakah korban laki-laki atau perempuan (seperti yang dibuktikan Abu Ghuraib). Pemerkosaan menjadikan pada rusaknya serta penderitaan fisik serta psikologis korban.

Penyiksaan dengan Panas/Dingin yang Ekstrim


Panas atau cuek yang ekstrim sungguh tidak tenteram. Bila panas atau hambar ekstrim diberlakukan pada korban yang telah berasa tegang serta tertekan, jadi hal seperti ini juga akan jadi penyiksaan untuk korban. Korban dilucuti bajunya selanjutnya di taruh di dalam sel (atau luar ruang, bergantung pada cuaca) serta dihadapkan pada suhu panas ekstrim (hingga 50 derajat celcius) atau suhu hambar ekstrim (di bawah 0 derajat celcius). Tehnik ini digunakan hingga sekarang ini.

Lynching


Lynching yakni bentuk penyiksaan yang melibatkan bukanlah satu tetapi semua anggota mafia dalam menyiksa korban. Korban digantung serta dipukuli hingga tewas. Bentuk penyiksaan ini dikerjakan di Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1960an sewaktu rasisme merebak serta beberapa besar korban ialah warga Afrika-Amerika. Tetapi, karena usaha Martin Luther King, lynching tak akan diterapkan.

Waterboarding


Waterboarding ialah tehnik yang diikut sertakan dalam Daftar Tehnik Interogasi Modern oleh CIA, namun tehnik ini tidak diperbolehkan untuk digunakan kembali (dengan resmi). Waterboarding dilaksanakan dengan mengikat korban di bagian punggung dengan kepala tunduk ke bawah, selanjutnya menutupi kepalanya dengan kain berpori. Selanjutnya air dalam jumlah banyak dituangkan ke tampang korban ; menyebabkan rasa sakit di bab refleks menyelam mamalia yang mampu menyebabkan rasa sakit ekstrim, rusaknya paru-paru/otak, dan bahkan juga mematahkan tulang korban kalau ia coba melepas diri.

Tetapi, belumlah ada pernyataan resmi apakah tehnik ini digunakan oleh CIA karna Departemen Pertahanan Amerika menampik untuk memberi pernyataan resmi perihal hal semacam ini.

Berdiri Paksa


“Saya berdiri 8 sampai 10 jam /hari, ” catat Donald Rumsfeld dalam memo interogasi yang beliau catat tahun 2002. “Mengapa bangkit dibatasi cuma untuk 4 jam? ” Rumsfeld mungkin saja juga akan berasa sedikit berlawanan jikalau ia mesti berdiri ditempat yang sama sepanjang 8 sampai 10 jam, yang mampu menimbulkan pembengkakan, cedera, serta rasa sakit yang tidak tertahankan.

Melumpuhkan Panca Indera


Melumpuhkan Panca Indera Adalah bentuk penyiksaan paling keji ; melumpuhkan satu diantara panca indera seorang yakni tehnik penyiksaan paling kejam. Aktor penyiksaan bukan sekedar memborgol korban, beliau juga tutup matanya, tutup pendengaran serta hidungnya untuk melumpuhkan 3 dari 5 panca indera yang dipunyai si korban : pandangan, telinga, serta penciuman. Tehnik ini mampu dibuktikan ampuh abad waktu dalam waktu relatif cepat karna korban tidak mampu menahan perasaan kehilangan panca indera milik beliau. Tehnik ini dipakai dalam bermacam-macam bentuk.
Advertisement